Jumat, 28 Januari 2011

UN dan BUMBU GARAMNYA

UN telah dilaksanakan beberapa tahun ini...bahkan sejak 6 tahun yang lalu
telah banyak cerita yang ditorehkan dalam sejarah UN ini..dari yang pahit sampai yang asam..(intinya sih banyak gak enaknya)..telah banyak pula kritik serta saran yang mengikutinya namun nampaknya itu semua hanya sebagai bumbu pelengkap saja yang ketika sudah masuk dalam masakan akan hilang tanpa ada ceritanya kembali...

Pelaksanaan UN ini sebenarnya "kata" pemerintah sebagai pelaksaan undang-undang yang mewajjibkan adanya standar pendidikan secara nasional...memang ini bisa menjadi dasar yang kuat bagi pemerintah untuk melaksanakan ujian nasional..

Tapi apakah para ahli bahasa,hukum, dan lainnya duduk bersama membahas maksud UU ini???
nampaknya belum, karena sampai sekarang pemerintah menganggap standar itu berupa angka kelulusan saja tanpa memperhatikan unsur pendidikan yang lain..

Bukankah standar nasional itu bisa dicapai hanya dengan kerja keras dan keuletan semua pihak??tentu saja tidak akan bisa dengan sekejap mata saja...
dengan nilai angka yang pemerintah dapat dari pelaksanaan UN tentu mungkin pemerintah dapat merata-rata pendidikan secara nasional...tapi itu hanya data berupa nilai,,tapi apakah pemerintah bisa menjamin bahwa nilai-nilai tersebut bisa mencerminkan standar nasional????????


saya pribadi sangat miris dengan semua yang terjadi pada negeri ini terutama bidang pendidikan ini...tapi mungkin saya yang ilmunya masih cetek ini tentu tak akan mengerti dengan para profesor pendidikan...jadi mungin saja opini saya ini tidak bisa diterima..namun inilah yang saya rasakan..

Pendidikan saya harapkan lebih baik...lebih baik nilai pendidikan kita jelek tapi mutunya teruji dan terbukti,,tentu saja dengan segala fasilitas dan standar guru,fasilitas, dan bahan ajar yang standar....

kalo kata orang jawa mah "alon-alon asal klakon" kalo bahasa inggris nya "slow but sure" intinya mah,,pelan-pelan aja kita mencapai standar pendidikan nasional,,,rintis dari akarnya jangan mau langsung liat bunga dan buahnya secara instan..sabar....

pelaksanaan uan boleh tapi tolong meratakan dulu pendidikan secara utuh....
bangsa kita ini sangat berpotensi lho...semakin berpotensi maka kita harus semakin sabar mengelolanya..sagar tidak salah...

dear menteri pendidikan tolong carikan cara paling ampuhlah agar standar mutu pendidikan bisa tercapai dengan baik...standar yang diadakan melalui UN ini hanya akan semakin merusak pendidikan..karena tak menutup kemungkinan sekolah yang kurang medapat fasilitas akan berusaha meluluskan siswanya dengan semua cara...

milyaran rupiah cuma buat UN????
kepada semua beliau yang pintar...tolong pikirkan kembali donk...jangan sampai bangsa kita terjebak dalam deretan statistik aja....

intinya saya berharap UN  ini dipikirkan kembali ke depannya dan saya juga berharap pendidikan di negeri ini akan lebih baik ke depannya... amien!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar