Akhir-akhir ini banyak sekali berita
yang menyoroti kasus kriminal khususnya pencurian yang dilakukan oleh anak
dibawah umur (menurut hukum). Dan banyak diantaranya yang sampai ke kantor
polisi bahkan ada yang sampai mejahijau. Namun apakah benar tindakan anak ini?apakah
benar yang dilakukan pelapor?
Jika menelisik dari segi hukum
memang ini salah namun jika menelisik dari segi kepantasan hukum diberlakukan
dan prosedur penegakan hukum. Sepertinya agak kurang pantas. Tapi apapun itu,
saya mungkin tidak akan membahasnya secara detail karena pada dasarnya saya
tidak mendalami bidang hukum dan lagi pula sangat banyak tokoh hukum yang telah
berbicara baik di televisi maupun media cetak.
Disini saya hanya ingin mengutarakan pendapat saya mengenai kasus tersebut.
Saya melihat kasus pencurian yang
dilakukan anak ini kian marak. Lalu saya bertanya-tanya, apakah yang terjadi? Kenapa
sekarang anak-anak?
Menurut saya negeri ini sudah
terlalu kacau untuk sebuah ideal. Bagaimana tidak, korupsi dimana-mana,
penegakan hukum kacau balau, dunia hiburan makin ramai dan diminati dan ekonomi
yang semakin carut marut serta masih banyak hal lain.
Mungkin anda bertanya kenapa larinya
kesana?tidak nyambung deh..
Oke...saya mau mengingatkan pepatah
lama bahwa buah tak jatuh jauh dari pohonnya (kecuali pohonnya di pinggir
sungai yang alirannya menuju laut dan bisa tembus ke samudra). Hal ini tentu
sangat berpengaruh, pada umur balita, anak-anak akan mudah menyerap informasi
dan menurut ahli menyebutkan bahwa anak itu tidak bisa menentukan inisiatif
(lebih ke arti memilih baik dan buruk) di bawah umur 15 tahun.
Bayang kan saja, bila anak yang tumbuh kembang ini di
suguhi tontonan berita yang kebanyakan adalah berita kriminal. Dan belum lagi
dengan sinetron yang mulai gak jelas, dimana peran antagonis yang mengerikan,
protagonis yang benar-benar tersiksa, anak-anak yang udah jadi preman, dan
lain-lain deh. Bagi saya sangat mengerikan (membayangkan saat mengetik ini) J.
Jelas mungkin pengaruh yang saya
sebutkan di atas sangat berpengaruh terhadap kejadian di atas dan tentu disini
kita tidak mengabaikan faktor lingkungan dan lainnya. Namun muncul sebuah
pertanyaan, apakah yang dilakukan anak-anak ini murni karena kenakalannya
ataukah modus dari sebuah kejahatan yang dilakukan dengan alat memaksa anak
untuk melakukan kriminal?
Sejauh ini belum ada info yang
mnyebutkan ini adalah modus. Tapi bagi saya, jika ini tak pernah diusut apa
yang menyebabkan mereka melakukan hal itu, mungkin suatu saat ini akan jadi
modus kejahatan. Dan bayangkan saja jika suatu saat perampokan dilakukan oleh
anak dibawah umur. Lalu apakah yang akan dilakukan? Atau jika perilaku ini jadi
modus si anak melakukan kejahatan seperti pada berita di https://www.facebook.com/notes/top-tv-network/anak-spesialis-pencurian-dibekuk-polisi/209144772509743 .
Bagi saya, mungkin jika ada hal
seperti ini, perlu dilakukan pendalaman modus. Apakah ini murni karena
kenakalan anak ataukah ada hal lain. Hukum bagi saya memang paling pas untuk
setiap kesalahan. Tapi ada baiknya jika kita mengkaji latar belakang tindak
kriminal itu dilakukan agar tidak ada kejadian yang sama terulang lagi.
Dan untuk setiap kasus kejahatan
anak, memang perlu ada hukuman tapi berilah hukuman dengan maksud kasih sayang
dan memberi efek jera tapi mendidik. Karena kesalahan yang dilakukan oleh anak
itu, jika dibiarkan maka akan menjadi sebuah bom atom yang bisa meledak setiap
saat.
Tapi yang paling penting adalah pengawasan
orang tua. Bagaimanapun anak adalah amanah dari Allah. Dan pada dasarnya setiap
amanat itu wajib kita pelihara dan kita jaga agar kita tidak termasuk orang
yang munafik.
So, tetaplah didik anak-anak dengan
kasihsayang, agama, dan contoh yang baik J
numpang baca artikelnya gann
BalasHapusoke...tapi ini bukan artikel ilmiah..hanya berupa pikiran saja yang masih banyak celahnya.. :)
Hapuskeren gan artikelnya tentang modus
BalasHapusmakasih gan... :)
Hapusmodusnya banyak kalo melakukan kejahatan
BalasHapusemang...apalagi kalo dilakukan anak...tambah banyak gan
Hapus