Kicauan burung kenari beradu dengan
indahnya lukisan pelangi. Tercatat sebuah cerita rindu dari sebuah masa yang
lalu. Ketika dua insan harus bertemu dalam alunan damai bulan ramadhan. Mengisi
setiap malamnya dengan indahnya kasih berbuka bersama.
Tak ada kata yang dapat terlukis
dari semua yang telah terjadi namun satu hal telah terukir, entah sengaja atau
suratan Yang Kuasa. Semua mengalir bagaikan derasnya air yang menyirami setiap
kalbu yang gersang. Indahnya pelangi merupakan awal dari kata-kata hati yang
terlantun setiap bintang terhampar dengan ditemani lembayung sinar rembulan.
Ketika takdir berkata maka semua
yang terjadi bagaikan goresan emas di atas besi yang usang, begitu indah
dilihat, begitu mahal di miliki dan terlalu mustahil untuk di buang. Tetesan embun
pagi pun selalu dihujani dengan hiasan mutiara kata-kata. Siang menjadi teduh
ditutupi perhatian yang mengarbukan kenyataan. Dan senja menjadi penutup setiap
kata-kata hari.
Taburan bintang telah redup dan
sayu-sayuan kicau burung kian kabur dan makin sayup-sayup terdengar. Diri kian
tak mengerti apa yang terjadi. Namun ketika ku tatap langit baru tersadar akan
pelangi tak lagi ada, gerimis kian deras namun jiwa kian melari sejauh-jauhnya.
Mungkin jalan itu menjadi saksi
akhir dari sebuah cerita indah menjadi sebuah cerita rindu. Menghantar kepergian
untuk masa depan dan tak kembali walau untuk bercerita yang terjadi di seberang
sana. Hanya sebuah surat yang kekal abadi yang dapat diratapi dengan jiwa yang
masih terkekang disana.
Cerita rindu ini akan terus teralun
dalam kalbu, entah sampai kapan cerita ini kan terus terulang. Namun kasih ini
tetaplah terpaut pada bintang yang kini tak tahu kemana sinarnya berpindar. Surat
yang terakhir menjadi saksi selamanya akan cerita ini, dan mungkin akan terus
begitu. Walau sesaat surat itu tak lagi terpandang dan berganti menjadi sebuah
perhatian sesaat sekejap lalu hilang kembali. Hilang sesampai kuceritakan
cerita rindu ini dalam untaian pertanyaan klasik yang kan hilang seketika
jawaban telah diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar