CINTA itu adalah kata dengan sejuta
makna. Cinta mempunyai banyak definisi dan pengertian. Namun satu hal yang kiranya
dapat diterima semua orang adalah, bahwasannya cinta itu merupakan suatu emosi
jiwa yang cenderung menimbulkan efek kasih sayang yang begitu besar kepada
sesuatu atau seseorang.
Jika seribu atau sejuta pujangga dan
sastrawan dikumpulkan untuk mengartikan Cinta maka mungkin akan menghaslkan
lebih dari sejuta pengertian tentang Cinta. Itu karena sesungguhnya Cinta itu
berkembang maknanya tergantung kepada pribadi,sosial budaya dan lingkungan itu
sendiri.
Sebenarnya cinta itu seperti mata
pisau yang tajam, jika kita bisa memakainya secara tepat dan pas maka cinta itu
akan menghasilkan sesuatu yang sangat posotif bahkan cinta itu bisa menjadi
suatu energi yang luar biasa. Namun jika cinta itu tidak tepat dalam
penggunaannya maka sesungguhnya cinta itu lebih berbahaya daripada senjata
pemusnah massal sekaliapun. Bagaimana tidak, jika seseorang begitu cinta akan
sesuatu maka segala sesuatu rela dia lakukan, dan jika dia cinta kepada sesuatu
atau seseorang yang salah maka tentu akan sangat berbahaya.
Sesungguhnya telah banyak orang
sukses yang termotivasi karena cinta. “Seseorang yang sangat cinta kepada
pasangannya rela melakukan apapun demi pasangannya, yang mana ketika itu dia
merupakan seorang pecandu narkoba yang sangat aku. Namun dengan cinta dan kasih
sayang dari sang kekasih, dia bisa keluar dari jerat setan tersebut.”
Namun tidak sedikit pula yang hancur
karena cinta. “Seseorang yang telah mapan dalam pekerjaan karier dan
kehidupannya hancur karena kecintaannya kepada seorang wanita, bahkan dia rela
meniggalkan orang tuanya yang telah uzur demi cintanya tersebut. Namun sayang
karena kebutaannya tersebut maka dia jatuh kepada kehancuran bahkan dalam
kehancuran tersebut, cinta yang diagungakan tersebut pergi meninggalkanya.”
Begitulah cinta, sangat banyak
fenomena yang menyangkut hal tersebut. Cinta telah banyak pula menunjukkan
bagaimana kehidupan ini sebenarnya.
Dari serangkaian fenomena yang
paling tepat adalah ketika cinta itu dipasangkan dengan nilai dan norma yang
berlaku. Karena sesungguhnya, dengan nilai dan norma itu cinta dapat kita
kendalikan dan mendatangkan manfaat.
Cinta itu buta. Mungkin benar
demikian namun perlu dikaji, apakah buta itu lantas tak melihat nilai dan norma
serta realita kehidupan yang ada?saya rasa tidak. Karena jika kita mau jujur
seseungguhnya orang buta yang benar-benar buta itu lebih hati-hati. Terbukti,
sangat jarang berita kematian seseorang yang tertabrak karena kebutaannya.
Bukan kah itu benar? Jika iya, maka jika seseorang mengatakan bahwa cinta itu
buta, maka resepon yang akan kita tangkap yang benar adalah maka kita harus
hati-hati menyikapi cinta.
Kawan,
jika disuruh memaparkan cinta secara utuh dan lengkap maka tentu saya jawab
“saya tidak bisa dan tidak mengerti”. Karena sesungguhnya cinta itu begitu
kompleks dan complicated. Dan tentu yang dapat menjawabnya adalah apa yang kita
rasakan dan kita alami. Seperti itulah cinta, tidak sekedar kata-kata namun apa
yang kita rasakan, namun tentu itu semua harus tetap dalam lingkup paparan
nilai dan norma seperti diatas yang dipaparkan.
Maka dari penjelasannya singkat ini
dapatlah kita ambil sedikit kesimpulan bahwasannya cinta itu adalah sebuah emosi
jiwa yang dialami oleh seseorang terhadap sesuatu atau seseorang. Dan cinta
yang tepat itu ketika cinta itu dipasangkan nilai dan norma yang berlaku.
Sekian, semoga bermanfaat kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar